ShoutMix chat widget

PIL ( Praktik Ilmiah Lapangan) MANTAB JOE

PIL  ( Praktik Ilmiah Lapangan) MANTAB JOE
Observasi di Kebun Raya Purwodadi

Tentang "AKU"


Kehidupan adalah suatu hal yang sangat dinantikan dan dibanggakan oleh setiap orang. Karena kehidupan adalah suatu karunia yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap hamba-Nya.Tuhan memberikan nyawa, akal, dan pikiran kepada hamba-Nya dengan sangat sempurna. Namun, tidak sesempurna atas keberadaan Tuhan. Karena semua makhluk ciptaan Tuhan tidak ada yang sempurna. Makhluk ciptaan Tuhan ada beberapa macam yaitu malaikat, manusia, setan, jin, dan yang lain sebagainya. Dari beberapa makhlukna manusialah yang diciptakan paling sempurna di mata Tuhan. Manusia diberikan nyawa, akal, dan pikiran. Setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Tuhan sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Semua kehidupan setiap manusia sudah diatur oleh Tuhan. Seperti halnya takdir setiap orang untuk memiliki seorang pasangan. Karena setiap orang di dunia ini diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan. Dan manusia harus menerima setiap apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan.

Di suatu wilayah Pulau Jawa, tepatnya di Lamongan, Jawa Timur. Ada seorang laki-laki dan seorang perempuan yang sudah dipertemukan oleh Tuhan. Dan ditakdirkan untuk berjodoh meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda. Dan atas kehendak Tuhan mereka melangsungkan pernikahan. Dalam kehidupannya, mereka memiki seorang keturunan. Seorang bayi perempuan kecil dan mungil telah lahir ke dunia ini.Tepat pada tanggal 27 September 1983.Itu adalah anak mereka yang pertama. Anak perempuan itu diberi nama “Lutfiana Faiqoh”.Dan selang beberapa tahun kemudian, mereka mendapat karunia seorang bayi laki-laki yang kecil dan mungil juga.Tepat pada tanggal 10 Oktober 1985. Anak laki-laki itu diberi nama “Muchammad Chumed Zamroni”. Itu adalah bayi mereka yang kedua. Kehidupan rumah tangga mereka serasa sangat bahagia.karena sudah dilengkapi dengan kehadiran dua orang anak. Satu perempuan dan satu laki-laki.

Dan setelah delapan tahun kemudian. Ibu dari kedua anak tersebut merasakan tanda-tanda sebuah kehamilan pada dirinya. Dan ternyata perasaan itu memang benar adanya. Selama berbulan-bulan beliau menjaga perkembangan sel telur yang ada di rahimnya sampai berkembang menjadi zigot dan beberapa minggu kemudian akan terlihat embrionya. Dan terus berkembang, dan akan terlihat bentuk anatomi dari seorang bayi. Setelah selama sembilan bulan, akhirnya seorang bayi mungil yang tadinya hanya sebuah segumpalan darah yang berada ditempat yang sangat gelap telah lahir dari rahim seorang ibu bernama Dalilah dan hasil perkawinan dari seorang ayah bernama M. Robiin Noor. Bayi yang baru saja lahir itu ternyata seorang perempuan. Bayi itu lahir di sebuah rumah sakit yang ada di kota asal ibu itu terlahir juga dan tepat pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Kemenangan umat Islam Sedunia. Yaitu pada tanggal 24 Maret 1993. Itulah Aku.

Dengan rahmat dan karunia dari Allah SWT aku terlahir dengan selamat dan normal dari rahim seorang ibu yang sangat kuat dan sabar. Dan aku diberi nama “Aula Fitriyah” atas dasar pemikiran ayahku. Karena aku terlahir tepat pada Hari Raya Idul Fitri, maka ayahku sengaja memberikan nama “fitri” padaku. Dan dengan harapan agar aku menjadi anak yang “suci”, sesuai dengan harapan kedua orang tuaku.
Aku terlahir ke dunia yang fana ini atas takdir yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dan aku harus menjalankan hakikat sebagai seorang manusia yang beriman kepada Tuhan. Di dalam rumah tangga orang tuaku yang sederhana ini, agama adalah nomor satu. Dan aku harus menjalankannya.

Pada saat aku sudah berumur 4 tahun, aku mulai bersekolah di sebuah taman kanak-kanak yang tempatnya tidak jauh dari tempat tinggalku. Kurang lebih hanya 60 meter dari rumahku. Yaitu di TK.Perwanida Lamongan. Pertama kali aku bersekolah rasanya sangat senang dan gembira. Aku pergi ke sekolah untuk pertama kali bersama ibuku. Ibuku selalu sabar menemaniku. Saat itu, aku bertemu banyak sekali teman-teman baruku. Teman-teman dengan banyak kriteria yang berbeda-beda. Ada yang masih malu-malu, ada yang hiperaktif, ada yang suka murung, ada yang suka menangis. Sangat bermacam-macam.

Setelah 2 tahun aku bersekolah di taman kanak-kanak itu. Aku melanjutkan sekolah di MI.Murni Sunan Drajat Lamongan. Tempatnya pun tidak jauh dari tempat tinggalku, jaraknya kurang lebih hanya 100 meter. Saat-saat bersekolah di sana sangat mengasyikkan. Teman-teman baru aku ditemui lagi di sana. Tapi ada juga teman-teman yang berasal dari taman kanak-kanak yang dulu. Sekolah di sana sangat memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sangat bermanfaat untukku. Dari sesuatu hal yang kecil aku pelajari di sana. Dan sekolah di sana lebih memahami tentang agama namun hal yang umum juga dipelajari di sana. Selama aku bersekolah di sana banyak sekali pengalaman yang berharga yang aku dapatkan.Aku sekolah di sana harus bersabar, karena aku sekolah mulai dari jam 07.00-16.00. Jadi harus kuat, bersabar dan tetap semangat untuk mencari ilmu dan menggapai cita-cita.

Dan ada saat aku masih bersekolah di sana, di Indonesia telah terjadi peristiwa tsunami di Aceh yang mengakibatkan banyak korban. Banyak sekali korban-korban yang sangat membutuhkan uluran tangan dari orang-orang yang lebih beruntung dari mereka. Maka dari itu, atas usulan dari pihak sekolah, aku dan teman-temanku membuat suatu acara yang berhubungan dengan peristiwa itu, seperti bakti sosial. Aku dan teman-temanku rela terjun ke jalan dan ke masyarakat sekitar untuk meminta sumbangan buat korban-korban tsunami yang sangat membutuhkan. Karena kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dan makhluk sosial adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama yang lain. Maka dari itu, jika orang lain sedang mengalami musibah atau kesusahan seharusnya orang yang lebih beruntung dapat membantu dan menolongnya. Karena hakikatnya setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain. Dan pada akhirnya, kegiatan yang kita lakukan bisa memberikan manfaat untuk korban tsunami pada saat itu.

Setelah kurang lebih 6 tahun aku menuntut ilmu di sana. Kemudian aku melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Lamongan. Tidak mudah untuk masuk di SMP itu, karena sangat banyak sekali anak-anak lulusan tingkat dasar yang ingin masuk ke sekolah menengah pertama yang menjadi favorit masyarakat Lamongan itu. Banyak sekali persaingan di dalamnya untuk bisa diterima di sekolah itu. Bagi anak-anak yang mempunyai nilai danum yang rendah tidak memiliki peluang untuk masuk di sekolah tersebut. Memang itulah hidup, banyak sekali persaingan di dalamnya. Dan bagi manusia yang tidak dapat bersaing dan tidak dapat mempertahankan kekuatan di dalamnya, maka ia akan tersingkirkan dan tidak akan mendapatkan peluang itu.
Karena nilai danum yang aku peroleh cukup tinggi, akhirnya aku bisa diterima di sekolah menengah pertama itu tanpa tes. Aku mendapatkan nilai danum itu tidaklah mudah. Banyak sekali perjuangan yang aku lakukan. Setiap hari aku berusaha untuk belajar, belajar, dan belajar. Dan ada akhirnya apa yang aku inginkan bisa terwujud. Akupun tahu, jika kita ingin mendapatkan sesuatu tidak boleh diam dan harus bertindak. Jika tidak, kita tidak akan bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Meskipun kita hanya orang yang biasa-biasa saja, kita harus tetap berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Hari pertama masuk di SMP Negeri 1 Lamongan sangat menegangkan. Karena siswa baru harus melaksanakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Masa-masa di mana umur peralihan dari usia anak sekolah tingkat dasar ke tingkat sekolah menengah pertama.Setelah beberapa hari melaksanakan kegiatan MOS, akhirnya kegiatan tersebut berakhir. Dan kegiatan belajar dan mengajarpun mulai dilaksanakan.
Hari itu aku mulai masuk sekolah. Ruang kelas begitu serasa menegangkan dan menakutkan. Karena menurutku di dalamnya terdapat siswa-siswi terpilih yang pintar dan cerdas-cerdas. Perasaan tidak percaya diri, malu dan takutku pun mulai muncul. Karena menurutku, aku bukanlah orang yang pintar dan cerdas seperti mereka. Aku merasa tidak mampu jika harus bersaing dengan mereka. Namun, setelah beberapa bulan, aku beranjak menjadi siswa yang harus siap untuk bersain, harus bisa percaya diri. Atas dorongan dan dukungan orang tua dan guru-guruku, elan-pelan aku bisa bersaing dengan mereka untuk menjadi yang lebih baik. Meskipun bukan menjadi yang paling baik.Saat bersekolah di sana, aku banyak mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Dan setelah kurang lebih 3 tahun aku bersekolah di sana, akhirnya aku bisa lulus.

Kemudian, setelah aku lulus SMP. Aku melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Kedua orang tuaku mengendaki agar aku bisa sekolah sambil mondok. Maka dari itu, dari tempat tinggalku di Lamongan aku harus berhijrah ke Jombang. Sebenarnya itu adalah hal yang cukup sulit bagiku. Karena saat itu aku tidak ingin hidup jauh dari keluarga dan tidak ingin jauh dari sahabat-sahabatku. Aku ingin bersekolah lagi dengan mereka. Tapi karena keputusan itu adalah perintah dari orang tuaku, aku pun harus menurutinya. Karena menurutku apa yang menjadi kehendak dari orang tua pasti akan mendapatkan kemudahan dan ridho Allah SWT. Jadi aku menerimanya dengan ikhlas.
Dan aku pun melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang, dan mondok di Pondok Pesantren Putri As-salma Bahrul ‘Ulum Tambakberass Jombang. Untuk pertama kalinya aku harus hidup terpisah dengan orang tuaku, kakakku, adikku, dan juga sahabat-sahabatku. Memang sungguh berat, tapi aku harus bisa menjalaninya. Pelan-pelan aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan yang seperti itu. Karena di pondok juga ada ppengasuh yang sangat memperhatikan santri-santrinya. Mereka sudah menganggap santrinya sebagai anaknya sendiri. Dan di sana aku juga mendapatkan teman seperjuangan yang baik dan ramah.

Meskipun aku sekolah jauh dari orang tua, bukan berarti aku bisa bebas untuk tidak belajar. Tapi aku bertekad untuk dapat membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuaku. Aku berusaha untuk menjadi siswa yang aktif dan menjadi siswa yang berprestasi. Aku mencoba untuk mengikuti oraganisasi siswa intra sekolah dan juga ekstrakulikuler. Dengan harapan agar aku dapat mengembangkan bakat dan minat yang aku miliki. Dan akhirnya aku mulai mencoba untuk mengikuti ekstra KIR. Sebenarnya aku tidak berminat dengan kegiatan tersebut, tapi karena aku diberi amanah menjadi koordinator KIR, jadi aku berusaha untuk mengikutinya.

Dan pelan-pelan aku sudah mulai tertarik dengan kegiatan tersebut. Dan pada suatu ketika, seorang pembimbingku menyuruhku untuk mengikuti LKTI Nasional yang diadakan oleh salah satu Universitas yang ada di Kota Malang. Dan beliau memasangkan aku dengan kakak kelasku menjadi sebuah kelompok. Setelah beberapa bulan kami melakukan penelitian dan membuat karya tulisnya. Akhirnya naskahnya kami kirimkan. Dan hasilnya naskah kami lolos ke final. Tapi sayangnya kami tidak sampai menjadi juara.
Setelah kejadian tersebut, aku menjadi lebih tertantang dan semangat untuk mengikuti LKTI. Setiap ada info lomba aku pasti mencoba untuk mengikutinya. Dan saat itu ada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional lagi yang diadakan oleh ITS Surabaya dan Universitas Udayana Bali. Dan aku pun mengikuti lomba tersebut. Setelah beberapa hari naskah di kirim, akhirnya pengumuman finalispun keluar. Dan pada kedua lomba tersebut teamku lolos ke babak selanjutnya. Dan akupun mempersiapkannya dengan baik, karena aku tidak mau gagal lagi. Aku ingin belajar dari pengalaman agar hasilnya lebih baik.

Dan akhirnya, hasil dari perlombaan yang diadakan oleh Universitas Udayana bali menyatakan bahwa bukan aku yang menjadi juara. Aku sangat sedih dan kecewa. Tapi aku masih ada kesempatan di perlombaan yang lain. Beberapa hari kemudian, perlombaan di ITS Surabaya dilaksanakan. Beberapa jam pun berlalu. Dan setelah semua finalis mempresentasikan karya tulis ilmiah masing-masing, hasil pengumuman pemenangpun diumumkan. Dan ternyata naskahku pun yang menjadi juara 1 LKTI Nasional 2010. Sungguh hasil yang sangat memuaskan. Tidak mudah untuk aku mendapatkannya.Banyak sekali ritangan, tantangan, dan juga musibah yang aku terima Namun berkat pertolongan dari Allah dan juga hasil kerja kerasku. Keinginanku untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tuaku pun terwujud. Dan saat acara perpisahan sekolah pun aku mendapatkan penghargaan dari sekolah sebagai salah satu siswa berprestasi. Saat itu aku melihat senym kebahagiaan dari bibir kedua orang tuaku. Perasaan senang dan lega ada pada diriku.

Dan setelah hampir 3 tahun aku bersekolah di Jombang, aku pun melanjutkan kuliah di sebuah universitas di sebuah kota yang terkenal dengan suasana dingin dan juga buah apel.Yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang . Sebenarnya aku tidak mempunyai keinginan untuk melanjutkan kuliah di Malang. Tapi takdir mengantarkanku ke tempat itu. Dan akupun harus siap menjalaninya karena untuk dapat diterima di Universitas itu tidaklah mudah dan aku harus bersyukur.
Saat berumur 18 tahun ini aku masih menjalani sebagai seorang mahasiswa baru. Aku ingin menjadi seorang mahasiswa yang aktif, berguna bagi seluruh masyarakat dan sukses. Dan aku akan mencoba untuk mengatasi segala tantangan yang terjadi di kehidupanku untuk sebuah kebahagian dan kesuksesan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Who is “He”??



Bangunan kokoh berdiri tegap di sepanjang pohon-pohon rindang menyapa. Warna hijau, dindingnya tergerai menyamai daun-daun yang tak hentinya menyapa ramah di sekujur angin melambai-lambai. Alangkah harmoninya lingkungan sehat, hidup damai dan suasana menggembirakan. Andaikan tahu, akankah tetap indah??
Di ujung koridor, Marisa tengah bediri memandang lantai dengan pandangan sayu, jauh di ujung lantainya berbagai cerita terurai lamban bermain seiring alur memindai.
“Hmmm…”, Siska menyapa halus telinga Marisa seraya tersenyum ramah melihat ekspresi wajah sahabatnya, Marisa tersenyum miris. Siska merasa kehadirannya tak diharapkan. Menjelang beberapa detik, tiga orang gadis mendekati mereka. Mereka adalah sahabat Marisa dan Siska. Senyum sekerumun sahabat merekah begitu saja. Akhirnya Marisa bangun dari khayal yang tak menentu. Bersamaan Marisa, Siska dan lainnya berjalan kecil melewati beberapa koridor pondok pesantren itu. Sepanjang perjalanan tak hentinya Siska dan yang lainnya bercerita pengalaman-pengalaman lucu setelah melihat beberapa tempat dan benda yang mereka anggap pernah menjadi objek kejadiannya.
Lihatlah…………senyum adalah keramahan, tawa adalah kebahagian, cerita adalah kunci dan keakraban adalah persaudaraan.
Marisa dan Siska pergi menelusuri sepanjang minimarket dekat pondok mereka. Berbagai bahan yang dibutuhkan di pungut satu demi satu, ragu demi keraguan. “Huh…susahnya jadi seorang wanita”, keluh Siska yang memang sangat tomboi. Tak ada respon dari Marisa. Siska melihatnya kesal, tak tangung-tanggung Ia pungut beberapa bungkus makanan dan bahan lain tanpa pertimbangan seperti sebelumnya.
“Perhatikan lirik nada yang kau mainkan”, ucap Marisa. Siska mengernyitkan dahi, tanda tak mengerti apa motif perkataan Marisa.
“Tidakkah kau merasa kaku?”, tambah Marisa. Siska semakin tak mengerti.
Tak ada sepatah katapun bergeming di bibir Siska. Tanpa basa-basi Marisa berjalan pelan mendekati kasir dan membayar segala apapun yang ia ambil, begitu pula Siska. Selama waktu berjalan, kaki melangkah, Siska dan Marisa tertawa kecil memandang hal-hal yang mereka anggap lucu dan menyenangkan.
Ketika mereka tiba di pintu masuk pondok, salah seorang penjaga pintu menghalangi langkah Marisa. Marisa dan lelaki itu saling mencari celah untuk berjalan. Namun, situasi tak mendukung perpisahan pertemuan mereka. Lelaki bertubuh sedang, berkulit sawo matang itu menatap wajahnya. Merasa ada yang janggal, Ia mempersilahkan Marisa dan Siska melanjutkan perjalanan mereka. Sekilas memandang kepergian Siska, lelaki itu tersenyum manis. Andaikan senyum itu mengandung arti.
Sesampainya di kamar, ketiga sahabat Marisa dan Siska bersamaan menyambut kedatangan mereka. Marisa dan Siska hanya menggeleng-geleng kepala tak percaya dengan sikap lapar ketiganya. Marisa menyerahkan beberapa bungkus makanan ringan yang baru dibelinya. Marisa dan Siska terlihat sangat lelah. Merekapun duduk di atas lantai semen bersandar pada dinding hijau retak kamarnya, mencoba melepas kelelahan yang mulai menjalar di sekujur tubuhnya.
Beberapa menit kemudian, salah seorang datang menghampiri Marisa dan menyerahkan sebuah Handphone di atas kedua tangannya. Tampak senyum Marisa merekah dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Spontan teman-teman Marisa mendekati Marisa dan mengeluarkan berbagai HP dengan merk yang bagus pula.
Merekapun tak hentinya bertasbih dengan menggunakan elektronik tersebut. Kegiatan terlarang ini mengubah mereka menjadi orang gila. Mengapa tidak?? Setiap sms (Sent Message Service) masuk, mereka selalu tersenyum geli, tertawa terbahak-bahak dan sesekali merasa kesal tak menentu.

Menjelang beberapa hari, Marisa di tengah-tengah kegiatan pondok berlangsung mendapat sebuah sms yang isinya tertuju pada ajakan perkenalan dan tentunya seorang cowok yang bernama Adrian. Awalnya Marisa tak menanggapinya, namun berulang kali sms dengan ucapan yang berbeda-beda terkirim ke nomor Marisa. Ini membuat Marisa menjadi penasaran. Akhirnya Marisa menanggapi sms itu dan semakin hari semakin membuatnya terikat dan sesekali bersikap agresif dalam membalas sms. Suatu hari Marisa mendapat telephone dari cowok itu dan mengajak Marisa bertemu. Dengan berbagai bujukan, Marisa pun menerima tawaran tersebut.
Sepulang sekolah Marisa pergi ke sebuah cafe tanpa izin, bahkan berbohong pada sahabat-sahabatnya. Di cafe itulah Marisa menemui cowok itu. Perasaannya kalut antara senang, takut, cemas, dan resah, pokoknya campur aduk jadi satu. Tepat pukul 16.00 WIB, mereka bertemu. Tak banyak yang mereka perbincangkan, tapi meskipun pertemuan ini singkat. Marisa tetap senang dan rasa kasmaranpun mulai menghinggapi pikiran dan dirinya.
Setiap detik tak hentinya mereka berhubungan, baik melalui sms atau telephone. Siska dan sahabat Marisa merasakan perubahan Marisa yang drastis, dari gadis anti cowok kini menjadi gadis yang liar dan agresif terhadap cowok. Tapi ini tak membuat teman-temannya merasa gundah, malah sebaliknya mnedukung Marisa melanjutkan hubungan itu. Setiap kali Marisa mendapatkan sebuah sms, sahabat-sahabatnya itu tertawa kecil di pojok kamar. Ntah apa yang mereka tertawakan, sms atau sikap Marisa atau malah keduanya.
Tepat pukul 24.00 WIB, ketika suasana pondok yang tenang dan hanya terdengar suara hewan-hewan kecil yang saling bersahut-sahutan. Marisa mendapatakan sebuah sms yang isinya mengarah pada pembicaraan serius, Adrian mengungkapkan rasa sayang dan cintanya pada gadis itu. Marisa sangat energik menanggapi hal ini. Dengan senang hati Marisa menerima pernyataan itu. dan saat itulah Marisa mendapatkan cinta pertamanya.
Setelah Marisa menerima pernyataan cinta Adrian, tiba-tiba Hp Marisa berdering dan terlihat beberapa digit nomor dan konak bernama Adrian di layar Hpnya. Dengan agresif Marisa menekan tombol bergambar telephone berwarna hijau itu.
“Assalamu’alaikum?”, ucap Adrian. Dengan lembut Marisa pun menjawab salam itu. Dan perbincangan itu berlangsung cukup lama. Tak sesekali Adrian melantunkan sebuah lagu romantis untuk Marisa dengan diiringi suara gitar yang mengalun lembut. Marisa Sangat bahagia dan senang dengan itu semua. Serasa dunia hanya milik mereka berdua.

Keadaan Marisa ini membuatnya semakin menggebu-gebu dalam menjalin hubungan prcintaan itu. Namun, selama mereka pacaran tak pernah lagi bertemu ataupun bertatap muka. Meskipun begitu, bagi Marisa ini sudah cukup baginya sebagai anugrah terindah.
Kerap kali Marisa mengajak bertemu, tapi ada saja alasan Adrian untuk menolaknya. Seperti sibuk ujian karena saat itu dia kelas 3 SMA, mengantar orang tuanya pergi, bahkan sesekali dia bilang mengalami kecelakaan dan lain-lain. Marisa tetap setia menanti saat-saat dimana mereka akan bertemu untuk kedua kalinya. Hingga pada suatu hari Marisa tak pernah mendapat sms atau telephone dari Adrian. Pesan yang dikirim Marisa pun kini selalu tak mendapat balasan. Hingga ia mendapat kabar bahwa Adrian akan pindah keluar kota. Hal ini membuat Marisa semakin terpuruk, dirinya merasa terbohongi. Sesekali menatap kosong layar Handphonenya, berharap akan ada pesan dari sang kekasih yang selalu dirindukannya.
Melihat kenyataan ini, Siska dan sahabat lainnya berusaha menghibur, tapi itu sia-sia.” Bagaikan pungguk merindukan bulan”, ocehan lucu tak tersaring di telinga Marisa. Merekapun pasrah.

Siang beriring angin menari dan mendungnya langit biru, semendung hati Marisa yang terkikis habis. Dari ujung jalan tampak sahabat-sahabatnya berjalan pelan menghampiri Marisa yang tengah duduk di taman bunga dekat pekarangan pondok pesantren. Wajah mereka menyimpan sejuta cerita, rahasia dan perasaan. Marisa memandangnya bingung. Dengan hati-hati dan sikap bersalah, salah satu dari sahabatnya duduk di samping Marisa dan mencurahkan beberapa kalimat yang sepertinya telah lama tersimpan dibenaknya.
Rangkaian kalimat-kalimat itu telah menghasilkan sebuah kesimpulan yang sangat mengagetkan bagi Marisa. Karena sebenarnya cowok yang bernama Adrian itu tidaklah nyata. Adrian adalah sahabat Marisa. Siska dan Adrian orang yang sama. Cowok yang di cafe adalah orang suruhan Siska yang sebenarnya mempunyai hubungan khusus dengan Siska. Memang Siska adalah orang yang tomboi, sehingga dia mudah menyamarkan suaranya menjadi seperti seorang lelaki. Mendengar pengakuan Siska, Marisa semakin terpuruk tak tahu apa lagi yang harus ia lakukan. Antara percaya dan tidak percaya, dia tak tahu kenapa sahabatnya itu sangat tega berbuat seprti itu kepada dirinya. Tapi, itulah kenyataannya. Namun, jauh dalam hati yang paling kecil, Marisa berharap kejadian ini tak terulang lagi. Sehingga dia memiliki sebuah prinsip “sebelum bibit tak pernah muncul, selama itu pula bibit itu tak pernah ada”.
Kini tak ada lagi yang harus dilakukan selain merenungi nasib tak berujung pada kenyataan hidup. Mengingat kejadian demi kejadian membuat Marisa semakin terasa sakit, sakit yang benar-benar sakit. Dan sekarang dia merasa sakit yang tak ada obatnya, selain berfikir untuk kedepannya dan melupakan semua kenangan pahit itu. Alangkah bijaksana bukan jika Marisa menyikapi masalah secara sportif dan positif.

<< The End >>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)

A. Pengertian
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya. Sebagai suatu kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SLTP, SMU, SMK, Madrasah bahkan Pondok Pesantren, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang.

B. Tujuan
Tujuan yang harus dicapai oleh anggota KIR secara individual adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam memecahkan gejala alam yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan.

C. Manfaat
K elompok I lmiah Remaja (K I R) yang dikembangkan di sekolah mempunyai berbagai manfaat bagi
siswa, guru pembibing maupun bagi sekolah, antara lain sebagai berikut.
1. Manfaat Kelompok IlmiahRemaja(KIR) bagi siswaadalah
a. Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomen alam yang berhubungan dengan iptek;
b.Meningkatkan daya nalar terhadap fenomen-fenomena alam;
c.Meningkatkan data kreasi dan daya kreatif serta daya kritis;
d.Menambah wawasan terhadap iptek;
e.Meningkatkan keterampilan menguasai iptek;
f.Meningkatkan minat baca terhadap iptek;
g.Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan presentasi ilmiah;
h.Mengenal car a-cara berorganisasi;
i.Sebagai wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian;
j.Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, dan
skeptis;
k. Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise;
l.Membuka kesempatan untuk mendapatkan prioritas melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi.
2. Manfaat KelompokIlmiahRemaja(KIR)bagi gurupembimbingadalah
a. Menambah wawasan i l mu penget ahuan secara l uas;
b.Menambah keterampilan membimbing kelompok ilmiah remaja;
c.Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap iptek;
d.Meningkatkan minat baca terhadap iptek;
e.Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah;
f.Mengenal sikap-sikap dan perkembangan pribadi-pribadi siswa lebih mendalam;
g.Meningkatkan kesejahteraan hidup.
3.Manfaat K elompok I lmiah Remaja (K I R) bagi sekolah adalah
a. Memberikan nilai tambah dan nilai unggulan kompetitif bagi sekolah;
b.Menambah keterampilan dalam mengelola dan mengembang-kan sekolah;
c.Memperluas hubungan kerja sama dengan instansi lainnya;meningkatkan situasi dan kondisi
seklah yang kondusif untuk belajar;
d.Menambah f ungsi sekolah lanjutan/ menengah sebagai tempat pengembangan riset/ penelitian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Praktik Ilmiah Lapangan




Sudah seminggu yang lalu mungkin sluruh klaz x-6 dan Xi IPA 3 MAN Tambakberas Jombang melakukan kegiatan yang tiap semester dilakukan yaitu "Praktik Ilmiah Lapangan".Semua siswi Unggulan diharapkan mengikuti kegiatan ini agar dapat memberikan pengaruh positif bagi MANTAB JOE dan untuk bekal pengetahuan mereka sendiri.
Untuk Kelaz X-6 mempunyai tugas sendiri dlam melaksanakn kegiatan itu menurut materinya.Sedangkan untuk kelas XI IPA 3,melkukan penelitian di lokasi tanaman obat dan biji"an yang terletak di Kebun Raya Pirwodadi Pasuruan.Karena Klaz XI mempunyai tugas untuk membuat tugas akhir nanti yaitu membuat karya Ilmiah.Shingga objek penelitiannya diharapkan dapat memunculkan masalah" yang akan diangkat dalam karya tulisnya.
Selain melakukan penelitian di Kebin Raya Purwodadi Pasuruan.Siswi MANTAB Joe juga melekukan penelitian di JAwa Timur PArk I yaitu di KAbupaten MAlang.Di sana bnyak sekali onjek" penelitian sesuai jurusannya.Ada Biolog, Fisika, N Kimia, dll.Sehingga untuk siswi klaz XI yang pada saat di Kebun Raya Purwodadi belum mnemukan Rumusan masalah untuk karya ilmiahnyamdpat melakukan penelitian di Jatim Park I.
Semoga saja yang mereka lalkukan dapat memberikan manfaat bagi MAMTAb Joe dan semua siswa-siswi MANTAb Joe.AmiEn,...!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ApA sich Blog Itu???


Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Jenis-jenis blog

* Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
* Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
* Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
* Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
* Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
* Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
* Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
* Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
* Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
* Blog agama: Membahas tentang agama
* Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
* Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
* Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
* Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
* Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
* Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

lOvE,...lovE,...

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SciEntific AtmosphEre 2010 Udayana Bali

DIVERSIFIKASI KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA PADA PENGAWETAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsk)
ABSTRAK
Aula Fitriyah, Linda Puspita Sari, Lum’atul Fitria
Penggunaan asap cair merupakan salah satu alternatif pengolahan dan pengawetan pangan bercitarasa asap yang aman bagi kesehatan. Asap cair merupakan hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa yang dibakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan partikel padat didinginkan kemudian menjadi cair itu disebut nama asap cair atau liquid smoke. Asap cair merupakan bahan pengawet yang memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri dan cukup aman sebagai pengawet alami.
Telah dilakukan penelitian pengawetan Ikan Bandeng (Chanos chanos forsk) dengan menggunakan asap cair berbagai konsentrasi 10%. 15%, 20% dan 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asap cair terhadap tekstur, rasa, dan aroma pada ikan banding. Selain itu juga mengetahui konsentrasi asap cair yang paling efektif untuk pengawetan ikan bandeng.
Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literature, angket/kuisioner tertutup dan uji eksperimen. Angket disebarkan kepada 40 responden yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa MAN Tambakberas Jombang.
Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tingkat kesukaan terhadap kenampakan, aroma, rasa asap, tektur dan keberadaan jamur pada ikan bandeng. Larutan asap cair yang paling efektif berdasarkan hasil peneltian uji organoleptik pada larutan asap cair 10%. Hal ini terlihat dari rasa asap yang enak dan gurih dan aroma yang harum dan kuat. Sedangkan untuk pengawetan ikan bandeng semua konsentrasi sangat efektif terlihat dari daya simpan selama 7 hari tidak timbul adanya jamur.

Kata Kunci : Diversifikasi, Asap Cair, Ikan Bandeng.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS